KUMALANEWS.ID. PENAJAM – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya mengubah lanskap fisik Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tetapi juga menuntut penyesuaian pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk sistem transportasi.
Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) PPU langsung bergerak cepat dengan melakukan evaluasi dan perubahan terhadap trayek angkutan umum yang ada di Benuo Taka.
Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo menerangkan, perubahan trayek tersebut merupakan langkah strategis untuk mengakomodasi pertumbuhan wilayah yang pesat dengan adanya pembangunan IKN.
“Dengan adanya IKN ini, tentunya mobilitas masyarakat semakin meningkat dan menjadi kebutuhan untuk sesuatu tempat,” ujarnya, Rabu (2/10/2024).
“Oleh karena itu, trayek angkutan umum yang ada perlu disesuaikan agar dapat melayani masyarakat secara lebih efektif dan efisien,” sambungnya.
Baca juga Jaga Kondusifitas Keamanan dan Ketertiban, Satpol PP PPU Tertibkan Arena Perjudian https://kumalanews.id/2024/10/02/jaga-kondusifitas-keamanan-dan-ketertiban-satpol-pp-ppu-tertibkan-arena-perjudian/
Lebih lanjut Andy Sunra Satriadi Sumaryo menjelaskan bahwa, salah satu perubahan signifikan yang akan dilakukan adalah pemindahan terminal di kilometer 1 ke pasar induk. Dimana Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil studi kelayakan dan survei yang telah dilakukan oleh Dishub PPU.
Diharapkan, dengan pemindahan terminal tersebut dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi umum.
“Perubahan trayek ini tidak hanya sekadar memindahkan terminal, tetapi juga melibatkan perhitungan yang matang terhadap kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah,” ungkap Andy Sunra Satriadi Sumaryo.
Meski demikian, Dishub PPU menyadari bahwa kebutuhan transportasi masyarakat terus berubah seiring dengan perkembangan wilayah. Oleh karena itu, evaluasi terhadap trayek angkutan umum akan terus dilakukan secara berkala.
“Kami akan berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem transportasi di PPU, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” tegas Andy Sunra Satriadi Sumaryo.
Dengan adanya perubahan trayek ini, diharapkan angkutan umum di PPU dapat menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun dalam mendukung aktivitas ekonomi yang semakin berkembang, apalagi Benuo Taka merupakan serambi IKN.(adv)