KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), melalui Dinas Perhubungan (Dishub) PPU kini tengah merencanakan revitalisasi Pelabuhan Penajam.
Langkah tersebut diambil guna meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa transportasi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sekretaris Dishub Kabupaten PPU Andy Sunra Satriadi Sumaryo menyebut bahwa, pelabuhan Penajam memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang utama bagi masyarakat yang masuk ke wilayah PPU, khususnya dari arah Balikpapan.
“Pelabuhan ini merupakan gerbang utama bagi Penajam,” ujar Andy Sunra Satriadi Sumaryo, Jumat (11/10/2024).
“Masyarakat yang datang dari Balikpapan dan sekitarnya pasti akan melalui pelabuhan tersebut,” sambung Andy Sunra Satriadi Sumaryo.
Lebih lanjut Andy Sunra Satriadi Sumaryo mengemukakan bahwa, proyek revitalisasi dermaga klotok akan dilakukan secara bertahap dengan total anggaran mencapai Rp 30 miliar.
Pada tahap pertama, telah disiapkan alokasi sebesar Rp 14 miliar yang akan difokuskan pada pembangunan dermaga.
Sehingga, langkah itu diharapkan mampu meningkatkan pelayanan transportasi laut di kawasan tersebut.
“Pada tahap pertama, fokus kami adalah membangun dermaga dengan fasilitas yang lebih baik agar pelayanan bisa lebih maksimal,” ungkap Andy Sunra Satriadi Sumaryo.
Baca juga Peresmian Istana Negara: Langkah Besar Menuju Pusat Pemerintahan di Nusantara https://kumalanews.id/2024/10/11/peresmian-istana-negara-langkah-besar-menuju-pusat-pemerintahan-di-nusantara/
Selain pembangunan dermaga, Dishub PPU juga berencana membangun fasilitas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar pelabuhan.
Pada tahap awal, fasilitas tersebut akan menampung empat UMKM, serta nantinya dapat berkembang hingga mampu menampung 12 UMKM, dan pembangunan itu ditargetkan selesai pada tahun 2026.
Tak hanya fokus pada pembangunan dermaga dan fasilitas UMKM, Dishub PPU juga terus berkomitmen untuk mempercantik kawasan sekitar pelabuhan yang saat ini dinilai masih kumuh.
Rencananya, penataan kawasan tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan tujuan jangka panjang untuk menjadikan lebih tertata dan layak sebagai destinasi wisata.
“Kawasan kumuh di sekitar dermaga klotok juga menjadi fokus kami,” beber Andy Sunra Satriadi Sumaryo.
“Kami berharap, pada tahun 2026 kawasan tersebut dapat tertata lebih baik, termasuk rumah-rumah di pesisir yang terlihat dari dermaga,” tutup Andy Sunra Satriadi Sumaryo.(adv)