KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Perihatin dengan kebiasaan anak yang kini bergantung pada perangkat elektronik seperti gadget, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkolaborasi dengan Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf), menyelenggarakan Festival Layang-layang Tahun 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, dan dibuka secara langsung Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin, pada Sabtu (12/10/2024).
Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya, agenda festival layang-layang ini memperkenalkan olahraga rakyat yang kini kurang dimainkan oleh generasi Gen-Z.
“Dengan adanya festival olahraga rakyat seperti ini, diharapkan membantu anak-anak Kabupaten PPU untuk dapat beraktivitas di luar ruangan dan berinteraksi dengan lingkungan, sehingga anak tidak hanya bergantung dengan gadget,” ujarnya.
Muhammad Zainal Arifin juga berharap, agar festival layang-layang ini dapat menjadi agenda tahunan, guna menghidupkan kembali olahraga tradisional yang memiliki nilai budaya dan pendidikan.
“Terima kasih kepada seluruh yang telah mempersiapkan festival ini sehingga terlaksana, dan menjadi hiburan kita dalam menggalakan olahraga tradisional kemasyarakatan,” singkatnya.
Baca juga Jadi Tuan Rumah POPDA XVII 2025, Kabupaten PPU Usulkan 19 Cabang Olahraga https://kumalanews.id/2024/10/12/jadi-tuan-rumah-popda-xvii-2025-kabupaten-ppu-usulkan-19-cabang-olahraga/
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten PPU Andi Singkeru menyebut bahwa, antusiasme masyarakat sangat besar dalam menyambut festival layang-layang ini. Dimana terlihat sebanyak 76 peserta yang ikut meramaikan kegiatan tersebut.
“Peserta yang mengikuti tidak hanya peserta dari PPU saja, namun ada juga dari luar PPU seperti Balikpapan, Tenggarong serta Paser,” paparnya.
Andi Singkeru juga menegaskan bahwa, festival ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, namun sebagai untuk memperkenalkan olahraga rakyat kepada anak-anak.
“Kami berharap melalui kegiatan, generasi muda dapat mengenal lebih dekat mengenai permainan layang-layang sehingga dapat mengurangi aktivitas pada gadget,” pungkasnya.(adv)