KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar Festival Kreatif Pemuda Ramadhan yang akan berlangsung pada tanggal 12-15 Maret 2025.
Kegiatan tersebut merupakan kali kedua digelar dalam rangka memberikan wadah untuk para pemuda di Kukar untuk menyalurkan minat dan bakat.
“FKPR akan menjadi panggung bagi para pemuda untuk mengekspresikan kreativitasnya,” ucap Kabid Kepemudaan, Kewirausahaan, dan Kepramukaan (K3) Dispora Kukar Dery Wardhana, Sabtu (08/03/2025).
FKPR kali ini mengusung tema “Kreativitas Pemuda, Berkah Ramadan” dan akan dilaksanakan di Halaman Parkir Pendopo Bupati Kukar.
Kegiatan itu dikemas dengan konsep yang unik, sehingga para pemuda tertarik untuk ikut serta memeriahkan pelaksanaan tersebut.
“FKPR ini dikemas melalui berbagai lomba, hiburan, dan kegiatan positif sepanjang bulan suci Ramadan,” terang Dery Wardhana.
Lebih lanjut Dery Wardhana menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan di Kukar, dan memiliki salah satu agenda unggulan yakni lomba kaligrafi yang biasanya hanya digelar saat MTQ berlangsung.
Karena minimnya event khusus lomba kaligrafi di luar MTQ, Dispora Kukar bersama Kadis Dispora Aji Ali Husni menginisiasi penyelenggaraan kompetisi ini.
“Pak Kadis sendiri memiliki pengalaman menggelar acara serupa ketika masih aktif di Kwarcab, kami ingin memberikan kesempatan lebih luas bagi para pemuda untuk menunjukkan kemampuannya,” sebut Dery Wardhana.
Tak hanya itu, Dispora Kukar juga mengundang berbagai pihak untuk berpartisipasi, termasuk sekolah-sekolah, organisasi kepemudaan, komunitas seni, serta Ikatan Remaja Masjid (IRMA).
“Untuk peserta dari luar daerah, kami sudah menyiapkan tempat menginap, sehingga mereka bisa mengikuti festival ini dengan nyaman,” ungkap Dery Wardhana.
Dari segi persiapan, Dery Wardhana menegaskan bahwa FKPR tahun ini lebih matang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Masjid Agung agar tidak terjadi bentrokan jadwal,” ujarnya.
Tahun lalu ada acara besar yang didukung Dispar Kukar di Masjid Agung, sehingga peserta sempat bingung memilih kegiatan yang akan diikuti,” sambungnya.
Selain lomba kaligrafi, Dery Wardhana mengungkapkan bahwa dalam festival nantinya ada salah satu kompetisi unik yang akan digelar adalah lomba menyeduh kopi.
“Jika kita lihat sejarahnya, kopi sudah dikonsumsi sejak zaman Nabi, terutama saat malam Ramadan, saat ini komunitas pecinta kopi di Kukar cukup aktif,” ungkapnya.
“Tetapi belum ada event resmi untuk mewadahi mereka, padahal kebanyakan dari mereka yang sudah berkompetisi di tingkat regional hingga nasional,” imbuhnya.
Menurut Dery Wardhana bahwa, FKPR menjadi ajang penting bagi pemuda Kukar untuk mengembangkan minat dan bakat para pemuda.
“Selama Ramadan, pemuda-pemuda ini butuh wadah untuk menyalurkan kreativitas, saya lihat peserta lomba menyeduh kopi sudah mulai latihan di kafe-kafe, mengasah teknik mereka. Mayoritas peserta memang pelajar, tetapi kategori umum juga tersedia,” sebutnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Dery Wardhana mengungkap bahwa FKPR ini juga menjadi ruang silaturahmi bagi berbagai komunitas dan pelaku seni.
“Biasanya mereka tampil di Titik Nol, tetapi karena ini bulan Ramadan, kami mengajak mereka untuk berkolaborasi di FKPR, dan harapannya festival ini bisa menjadi wadah yang lebih besar bagi mereka untuk berkembang,” harapnya.
“Karena semakin banyak peminat, saya berharap kegiatan ini berjalan lancar dan dapat membantu masyarakat khususnya di bidang perekonomian serta manfaat lainnya,” pungkasnya.(ADV/DiskominfoKukar)