Menu

Mode Gelap
Festival Kopi Liberika Pertama di Indonesia, Nusantara Catat Rekor MURI Lewat Kolaborasi Otorita IKN dan Bank Indonesia Korban Tenggelam di Loa Buah Ditemukan Kebakaran SDN 024 Kukar Tertangani, Siswa Mulai Belajar di Lokasi Sementara Seragam Sekolah Gratis di Kukar Dapat Respons Positif, Keterlambatan Terjadi karena Proses Penganggaran Korban Tenggelam di Sungai Keledang Ditemukan di Hari Kedua Operasi SAR

BERITA DAERAH · 14 Mar 2025 09:15 WITA ·

Atasi Hama dan Penyakit Tanaman, Dinas Pertanian PPU Dorong Pertanian Organik


 Atasi Hama dan Penyakit Tanaman, Dinas Pertanian PPU Dorong Pertanian Organik Perbesar

KUMALANEWS.ID, PENAJAM PASER UTARA – Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih menghadapi berbagai kendala dalam meningkatkan hasil panen mereka.

Serangan hama, penyakit tanaman, hingga dampak banjir terus menjadi tantangan utama dalam sektor pertanian di Benuo Taka.

Dalam hal itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU Gunawan mengemukakan bahwa, salah satu penyebab utama kondisi ini adalah tingkat keasaman tanah yang terlalu tinggi.

“PH tanah yang rendah dapat menyebabkan keracunan pada tanaman, khususnya padi,” ungkap Gunawan, Kamis (13/03/2025).

“Jika dibiarkan, kondisi ini bisa semakin memperburuk produktivitas di sektor pertanian,” sambung Gunawan.

Lebih lanjut Gunawan mengungkapkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Distan PPU terus mendorong penerapan sistem pertanian organik.

Dimana langkah tersebut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap bahan kimia, sekaligus meningkatkan kualitas dan hasil panen mereka.

“Beralih ke sistem pertanian organik memang butuh proses, kami sedang menyiapkan regulasi yang mendukung serta membangun kemitraan dengan petani agar transisi ini bisa berjalan secara bertahap,” ujar Gunawam.

Tak hanya itu, Gunawan juga menegaskan, petani akan didorong untuk secara perlahan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia sebelum beralih sepenuhnya ke metode organik.

“Keunggulan pertanian organik adalah hasil panennya lebih sehat karena terbebas dari residu pestisida dan zat berbahaya lainnya, sehingga lebih aman dikonsumsi,” terangnya.

Selain itu, Gunawan juga menyebut bahwa produk pertanian organik juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi, dan berpeluang menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Kami ingin petani di PPU memiliki daya saing yang lebih baik,” harapnya.

“Dengan produk yang berkualitas, mereka bisa menjangkau pasar yang lebih besar,” imbuhnya.

Melalui program ini, Distan PPU berharap agar sektor pertanian di Benuo Taka dapat berkembang secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Dengan sinergi antara pemerintah dan petani, kami optimistis pertanian di PPU bisa tumbuh lebih kuat dan lebih mandiri,” tandas Gunawan.(ADV/DiskominfoPPU)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Korban Tenggelam di Loa Buah Ditemukan

14 November 2025 - 16:00 WITA

lip025k

Kebakaran SDN 024 Kukar Tertangani, Siswa Mulai Belajar di Lokasi Sementara

14 November 2025 - 13:15 WITA

KN 75

Seragam Sekolah Gratis di Kukar Dapat Respons Positif, Keterlambatan Terjadi karena Proses Penganggaran

14 November 2025 - 13:00 WITA

KN 74

Korban Tenggelam di Sungai Keledang Ditemukan di Hari Kedua Operasi SAR

14 November 2025 - 12:30 WITA

WhatsApp Image 2025 11 14 at 12.12.11

Dua Perwakilan Kukar Raih Penghargaan Apresiasi GTK Kaltim 2025, Berpeluang Maju ke Tingkat Nasional

14 November 2025 - 11:30 WITA

KN 73

Atlet Kukar Wakili Kaltim di O2SN 2025, Disdikbud Harap Lahirkan Juara Nasional

14 November 2025 - 11:15 WITA

KN 72
Trending di BERITA DAERAH