KUMALANEWS.ID, PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, terus berupaya mempercepat penetapan cagar budaya guna melestarikan warisan sejarah serta meningkatkan daya tarik wisata berbasis budaya.
Hingga saat ini, PPU masih belum memiliki cagar budaya resmi, menjadikannya satu-satunya kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) yang belum menetapkan status tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar PPU Christian Nur, saat dijumpai pada Sabtu (15/03/2025).
“PPU masih belum memiliki cagar budaya resmi, dan menjadikannya kabupaten di Kaltim yang belum menetapkan status tersebut,” ujar Christian Nur.
Lebih lanjut Christian Nur mengemukakan bahwa, saat ini Disbudpar PPU telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mempercepat proses pengakuan cagar budaya.
Menurutnya, upaya tersebut dinilai penting agar aset sejarah dan kebudayaan daerah mendapatkan perlindungan yang layak sekaligus mendukung sektor pariwisata.
“Kami ingin memastikan situs-situs bersejarah di PPU mendapatkan status cagar budaya, sehingga dapat dilindungi dan dimanfaatkan secara optimal, baik untuk edukasi maupun sebagai destinasi wisata,” tegas Christian Nur.
Tak hanya itu Christian Nur menegaskan, Sebagai bagian dari percepatan tersebut, Disbudpar PPU juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk membentuk tim ahli cagar budaya.
Saat ini, ada lima orang dari PPU telah lulus sebagai tim ahli yang bertugas mengidentifikasi dan mengkaji objek yang berpotensi menjadi cagar budaya.
“Kolaborasi dengan Pemprov Kaltim sangat membantu kami dalam mempercepat proses ini,” ungkap Christian Nur.
“Dengan adanya tim ahli, penelitian dan kajian terhadap objek-objek bersejarah bisa lebih mendalam,” sambung Christian Nur.
Christian Nur juga menyebut, penetapan cagar budaya tidak hanya bertujuan melestarikan sejarah, tetapi diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
Dengan pengelolaan yang baik, destinasi berbasis sejarah dan budaya tersebut dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
“Melalui penetapan cagar budaya, kami ingin mengembangkan wisata berbasis sejarah yang dapat menarik wisatawan serta memperkuat identitas budaya daerah,” harap Christian Nur.
“Tentunya ani adalah langkah penting bagi masa depan sektor pariwisata di Kabupaten PPU,” pungkas Christian Nur.(ADV/DiskominfoPPU)