KUMALANEWS.ID, PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, terus mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata sebagai bagian dari strategi menghadapi dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu langkah yang kini menjadi fokus utama Disbudpar PPU adalah pembebasan lahan untuk mendukung pengembangan Pantai Nipah-Nipah dan Ekowisata Hutan Mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam.
Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati Latief mengatakan bahwa, langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing wisata daerah serta menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.
“PPU memiliki potensi wisata luar biasa, dan kami berkomitmen untuk mengembangkannya agar menjadi destinasi unggulan,” ungkap Andi Israwati Latief, Sabtu (15/03/2025).
“Pembebasan lahan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan kawasan wisata yang lebih tertata dan menarik,” tambah Andi Israwati Latief.
Dalam hal itu, Andi Israwati Latief menyebut bahwa sebagai bagian dari proses tersebut, pemerintah daerah telah menggandeng tim appraisal guna menilai nilai lahan yang akan dibebaskan.
Menurutnya, proses tersebut dilakukan secara transparan dengan melibatkan pemilik lahan untuk memastikan kesepakatan yang adil bagi semua pihak.
“Kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hasil penilaian lahan,” ujar Andi Israwati Latief .
“Setelah mendapatkan persetujuan dari pemilik lahan, pemerintah akan melanjutkan proses administrasi hingga pembayaran selesai,” sambung Andi Israwati Latief.
Selain mendukung pertumbuhan wisata, pengembangan kawasan itu juga diarahkan untuk memperkuat daya tarik investasi di Kabupateb PPU.
Dengan semakin berkembangnya infrastruktur pariwisata, diharapkan lebih banyak investor tertarik untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor ini.
“Pembangunan IKN membawa dampak besar bagi Kabupaten PPU, termasuk dalam sektor pariwisata,” beber Andi Israwati Latief.
“Kami ingin memastikan bahwa daerah ini memiliki destinasi wisata yang dapat bersaing dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” imbuh Andi Israwati Latief.
Andi Israwati Latief juga menegaskan bahwa, dengan upaya ini menjadi salah satu program prioritas Pemkab PPU dalam memperkuat sektor pariwisata sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan di era IKN.
“Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan investor, wisata PPU diharapkan mampu tumbuh dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi daerah,” pungkasnya.(ADV/DiskominfoPPU)