KUMALANEWS.ID, SAMARINDA – Untuk menyempurnakan rancangan rencana kerja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur 2025–2029 serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2026, pada Senin (05/05/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Odah Etam Samarinda ini, dihadiri secara langsung oleh Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.
Dalam kesempatan itu, Bupati PPU Mudyat Noor menekankan pentingnya Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai wilayah yang berdampingan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dan ia berharap, PPU dapat menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan RPJMD Kaltim.
“Kami mengharapkan dukungan penuh dari Pemprov Kaltim dalam pemenuhan kebutuhan prioritas di Kabupaten PPU melalui RKPD,” ujar Mudyat Noor.
Tak hanya itu, Mudyat Noor juga menyampaikan dukungannya terhadap program unggulan Gratispol yang digagas Gubernur Kaltim. Namun, ia menyoroti bahwa Universitas Gunadarma yang berada di Kabupaten PPU belum mendapatkan akses terhadap program tersebut.
“Universitas Gunadarma di PPU tidak masuk dalam program Gratispol karena dianggap hanya sebagai cabang, padahal mayoritas mahasiswa di sana adalah warga PPU,” ungkap Mudyat Noor.
Orang nomor satu di Penajam Paser Utara itu juga menambahkan bahwa, Universitas Gunadarma telah memberikan potongan biaya pendidikan hingga 70 persen bagi mahasiswa asal PPU.
Untuk itu, Mudyat Noor juga berharap agar Pemprov Kaltim dapat mempertimbangkan kebijakan tersebut, sehingga mahasiswa di Universitas Gunadarma bisa merasakan manfaat program Gratispol.
“Kami berharap ini menjadi perhatian Pemprov Kaltim ke depan,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU)