KUMALANEWS.ID, SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan.
Bupati PPU, Mudyat Noor, optimistis bahwa dari total 54 desa/kelurahan di wilayahnya, 24 yang belum menggelar musyawarah desa (musdes) akan menuntaskan proses tersebut paling lambat pada 28 Mei 2025.
Hal ini disampaikan Mudyat Noor saat menghadiri Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Koperasi Merah Putih di Gedung Pendopo Odah Etam, Samarinda, pada Sabtu (24/5/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, dan turut dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Juliantono, serta jajaran pejabat Pemprov Kaltim, kepala daerah, camat, lurah, dan kepala desa se-Kalimantan Timur.
Menurut Mudyat Noor, hingga saat ini sudah 30 koperasi desa Merah Putih di PPU yang melaksanakan musdes. Empat koperasi telah mengantongi akta resmi, sementara 26 lainnya masih dalam proses pengurusan badan hukum.
Proses percepatan ini tak lepas dari dukungan aktif Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten PPU.
“Pembentukan koperasi ini adalah bentuk nyata semangat gotong royong masyarakat desa dalam membangun usaha bersama,” ujar Mudyat Noor.
“Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah strategis untuk mengoptimalkan potensi lokal seperti perikanan, pertanian, dan sektor produktif lainnya,” pungkas Mudyat Noor.
Melalui koperasi, Pemerintah Kabupaten PPU ingin memperkuat basis ekonomi masyarakat desa, meningkatkan kemandirian, serta menciptakan ketahanan ekonomi berbasis komunitas. (ADV/DiskominfoPPU)