KUMALANEWS.ID, SAMARINDA – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Musyawarat Wilayah IV di Gedung Guru Kaltim, pada Jumat (30/05/2025) siang.
Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPP ABI Ustadz Zahir Yahya, Ketua DPW ABI Kaltim Sayid Thariq Assegaff, Ketua FKUB Kota Samarinda KH. Zaini Naim, perwakilan Pemprov Kaltim Arif Murdianto, Anggota DPRD Kaltim Muhammad Husni Fahruddin, perwakilan-perwakilan DPD ABI se-Kaltim, dan Muslimah ABI.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh ABI Responsif dan perwakilan-perwakilan yayasan di berbagai kabupaten/kota di Benua Etam.
Dalam sambutannya, ketua panitia Muswil ABI Kaltim Ustadz Ali Khirid mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan meliputi pembahasan program kerja, evaluasi, pemilihan dan penetapan ketua serta pengurus DPW ABI Kaltim.
“Kami atas nama panitia mengucapkan terima kasih kepada panitia, pengurus, semua pihak yang mendukung penyelenggaraan kegiatan ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Ustadz Ali Khirid mengatakan bahwa, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan DPD ABI dari sejumlah kabupaten/kota di Kaltim yang akan menjadi peserta dalam Muswil DPW ABI Kaltim.
Ia berharap kegiatan ini dapat membangkitkan semangat baru serta spirit untuk membangun ukhuwah islamiyah di Kaltim.
“Semoga kegiatan ini membawa spirit untuk kemajuan ABI,” harap Ustadz Ali Khirid.
Sementara itu, Ketua DPW ABI Kaltim Sayid Thariq Assegaff dalam sambutannya menyebut bahwa kegiatan ini merupakan momentum untuk melakukan konsolidasi bagi kepengurusan ABI di Kaltim.
“ABI adalah ormas Islam yang berdiri pada tanggal 27 Juli 2010. Dan untuk DPW ABI Kaltim dideklarasikan setahun setelahnya, yaitu 17 Juli 2011,” jelasnya.
Dalam rentang waktu tersebut, Sayid Thariq Assegaff mengemukakan bahwa ABI telah mengadakan berbagai kegiatan, terutama menjadikan lembaga ini sebagai representasi komunitas Syiah di Kaltim.
“Ini yang menjadi tugas setiap pengurus yang ada. Selain berkomunikasi dengan berbagai pihak demi mencapai ukhuwah sebagaimana tema kita kali ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, Sayid Thariq Assegaff juga mengungkapkan bahwa ABI Kaltim telah mengadakan komunikasi dengan Gubernur Kaltim, Majelis Ulama Indonesia, aparatur sipil negara, militer, dan kepolisian.
“Dalam rentang waktu empat tahun ini, banyak program yang belum kami kerjakan dengan baik. Ini menjadi PR bagi kepengurusan yang akan datang,” ucapnya.
Sayid Thariq Assegaff juga berharap, ormas ABI menjadi wadah bagi komunitas Syiah untuk berkontribusi dalam pembangunan Kaltim.
“Ini dalam rangka kita diberikan pengakuan eksistensi kita yang setara di tengah masyarakat,” tandasnya. (*)