KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan jati dirinya sebagai kawasan yang mampu mengintegrasikan pengembangan ekonomi, pelestarian budaya, dan pengelolaan lingkungan secara terpadu.
Hal ini tercermin dari kesuksesan penyelenggaraan Koba Fest 2 Tahun 2025, yang menjadi titik tolak sinergi lintas sektor di wilayah hulu Kukar.
Plt. Camat Kota Bangun, Abdul Karim, menegaskan bahwa Koba Fest bukan sekadar ajang hiburan, melainkan cerminan kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Festival ini adalah potret bagaimana kegiatan budaya bisa berdampak pada sektor ekonomi sekaligus membentuk kesadaran sosial,” ujarnya, Rabu (25/06/2025) malam.
Koba Fest 2 tak hanya menghadirkan artis nasional seperti Tri Suaka, tetapi juga membuka ruang ekonomi bagi pelaku UMKM lokal.
Panitia menyediakan sekitar 60 tenda UMKM, namun jumlah pelaku usaha yang ikut berpartisipasi jauh lebih banyak karena tingginya antusiasme pengunjung.
“Sebagian besar UMKM berasal dari Kota Bangun. Ini menunjukkan bahwa kegiatan budaya mampu menggerakkan ekonomi lokal jika dilaksanakan secara tepat,” tambah Abdul Karim.
Pada malam puncak festival, lebih dari 10.000 pengunjung memadati lokasi kegiatan, yang berdampak langsung pada peningkatan omset UMKM.
Komitmen Kecamatan Kota Bangun terhadap ekonomi berkelanjutan juga ditunjukkan lewat program sertifikasi halal gratis untuk pelaku usaha. Hingga kini, sekitar 100 UMKM telah mendapatkan sertifikat halal dengan pendampingan dari BUMDes Kota Bangun Ulu.
“Program ini memperkuat daya saing UMKM dan membuka akses pasar yang lebih luas. Kami harap semakin banyak pelaku usaha yang memanfaatkannya,” tandas Abdul Karim.(ADV/DiskominfoKukar)