Menu

Mode Gelap
Satu Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Km.13 Kariangau, Tim SAR Lakukan Evakuasi Disdikbud Kukar Gelar Workshop Modul Bahasa Kutai, Dukung Pelestarian Bahasa Daerah Lewat Pendidikan Dukung Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, Disdikbud Kukar Gelar Workshop Penyusunan Modul Bahasa Daerah Untuk Guru SD Sayyid Thariq Assegaff Lantik Pengurus DPW ABI Kaltim Periode 2024-2029 Melangkah Bersama Menuju Nusantara Sehat, Tangguh, dan Bebas Narkoba

BERITA DAERAH · 27 Jun 2025 11:15 WITA ·

Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro : RT Kini Jadi Motor Pembangunan Langsung di Tingkat Warga


 Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro : RT Kini Jadi Motor Pembangunan Langsung di Tingkat Warga Perbesar

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menegaskan bahwa peran Rukun Tetangga (RT) kini semakin strategis sebagai ujung tombak pelaksanaan pembangunan di tingkat warga. Hal ini tercermin dari kewenangan penuh yang diberikan dalam pengelolaan dana Rp50 juta per RT.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, mengatakan, skema ini merupakan bentuk nyata desentralisasi mikro yang menempatkan RT bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai perancang dan pelaksana program.

“Sekarang RT tidak hanya menyampaikan aspirasi, tapi langsung memutuskan apa yang paling dibutuhkan dan mengelola sendiri anggarannya,” kata Tri, Jum’at (27/06/2025).

Dana yang disalurkan ke masing-masing RT, lanjut Tri, dikelola oleh kelompok kerja (pokja) yang dibentuk dari unsur masyarakat sendiri.

Hasilnya beragam, tergantung kebutuhan, mulai dari pembangunan saluran, pengadaan posyandu, pelatihan kerja, hingga kegiatan keagamaan dan sosial.

“RT bisa memilih, apakah ingin membangun infrastruktur atau justru melakukan kegiatan pemberdayaan. Yang penting, semuanya sesuai petunjuk teknis,” jelasnya.

Tri menyebut, perubahan paradigma ini memberi efek positif. Selain mempercepat proses pembangunan, juga memperkuat rasa tanggung jawab dan partisipasi warga terhadap lingkungan mereka sendiri.

“Ketika RT memegang kendali, masyarakat jadi lebih aktif. Mereka merasa program ini milik mereka sendiri, bukan sekadar bantuan pemerintah,” ujarnya.

Kelurahan sendiri, menurut Tri, hanya berfungsi sebagai pengawas dan pendamping teknis agar pelaksanaan program tetap pada koridor aturan yang ada.

“Kami tidak ikut campur soal keputusan program. Tapi kami pastikan prosedur dijalankan, dan dana digunakan tepat sasaran,” katanya.

Ia pun berharap peran RT ke depan bisa terus diperkuat, tidak hanya sebagai pengelola dana, tapi juga sebagai pelopor pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat skala mikro.

“RT adalah level paling dekat dengan masyarakat. Kalau RT bergerak, maka pembangunan desa dan kelurahan akan semakin cepat terasa manfaatnya,” pungkas Tri Joko Kuncoro.(ADV/DiskominfoKukar)

Penulis : Indirwan | Editor : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Satu Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Km.13 Kariangau, Tim SAR Lakukan Evakuasi

15 Juli 2025 - 17:15 WITA

WhatsApp Image 2025 07 15 at 15.16.34

Disdikbud Kukar Gelar Workshop Modul Bahasa Kutai, Dukung Pelestarian Bahasa Daerah Lewat Pendidikan

15 Juli 2025 - 15:15 WITA

lip153b

Dukung Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, Disdikbud Kukar Gelar Workshop Penyusunan Modul Bahasa Daerah Untuk Guru SD

15 Juli 2025 - 08:15 WITA

lip153a

Sayyid Thariq Assegaff Lantik Pengurus DPW ABI Kaltim Periode 2024-2029

14 Juli 2025 - 08:15 WITA

lip152a

Sape’ Akustik Nusantara: Merawat Tradisi Lewat Harmoni Etnik-Modern

11 Juli 2025 - 13:15 WITA

lip150a

Kembangkan Minat dan Bakat Siswa SMP di Bidang Olahraga Sepak Bola, Disdikbud Kukar Selenggarakan GSI 2025

10 Juli 2025 - 15:15 WITA

lip149
Trending di BERITA DAERAH