KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, memberikan sambutan hangat kepada Menteri Pertanian RI dan seluruh delegasi Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) dari seluruh Indonesia dalam pembukaan kegiatan Rembuq Utama dan Expo KTNA Tingkat Nasional Tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (20/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Aulia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Pengurus KTNA Nasional kepada Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah kegiatan nasional tersebut.
“Ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebelumnya, pada tahun 2011, Kukar juga dipercaya menjadi tuan rumah Pekan Nasional (PENAS) KTNA ke-XIII,” ujar Aulia.
Bupati Aulia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang seremoni, namun juga merupakan forum strategis bagi para petani dan nelayan dari seluruh Indonesia untuk berdiskusi, bertukar informasi, serta merumuskan program-program guna meningkatkan sektor pertanian nasional.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah berbagi pengalaman dan membangun jejaring, sehingga meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi petani dan nelayan, terutama di Kukar,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan potensi dan profil singkat Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki luas wilayah 27.263,10 km² dengan kekayaan sumber daya alam melimpah di sektor pertambangan, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, hingga industri pengolahan.
Kabupaten Kutai Kartanegara terbagi dalam tiga zona utama yakni, Zona Hulu dengan Potensi utama di bidang pertanian dan perikanan air tawar. Zona Tengah, Dikuasai sektor pertanian, perikanan, perdagangan, dan jasa. Sedangkan Zona Pesisir, Didominasi oleh sektor perikanan laut dan pertanian.
Meski sektor pertambangan masih menjadi tulang punggung ekonomi Kukar, Pemerintah Daerah tengah menjalankan strategi transformasi ekonomi ke arah yang lebih berkelanjutan. Arah kebijakan ini mengedepankan sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai pilar utama pembangunan.
“Transformasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk keluar dari ketergantungan pada sumber daya yang tidak terbarukan seperti migas dan batubara,” jelas Bupati Aulia.
Program prioritas ini merupakan kelanjutan dan penguatan dari Program Dedikasi Kukar Idaman yang telah dibangun pada periode sebelumnya oleh Bupati Drs. Edi Damansyah, M.Si (saat ini menjabat sebagai Ketua KTNA Kukar) dan Wakil Bupati Rendi Solihin.
Visi pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara 2025-2030 adalah “Kutai Kartanegara Idaman Terbaik (Inovatif, Daya Saing, Mandiri, Terbukti, Berprestasi dan Kerja Nyata)”, dengan arah utama menuju pusat pangan, pariwisata, dan industri hijau yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Pemerintah Kukar juga menetapkan periode 2025–2030 sebagai fase penguatan fondasi transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Kabupaten Kutai Kartanegara memainkan peran kunci sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur, terutama dalam produksi padi. Berdasarkan data BPS Kalimantan Timur Tahun 2024, Kukar menyumbang 26.744,87 hektar luas panen padi atau 46,80% dari total luas panen provinsi. 115,10 ribu ton GKG atau 50,71% dari total produksi padi di Kalimantan Timur. Selain padi, Kukar juga merupakan sentra hortikultura, peternakan, perkebunan, serta perikanan dan kelautan.
Meskipun telah banyak capaian, Bupati Aulia mengungkapkan masih adanya tantangan dalam pembangunan pertanian, seperti masalah irigasi, mekanisasi, jalan usaha tani, serta penurunan jumlah rumah tangga petani.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari Kementerian Pertanian serta lembaga terkait untuk mengakselerasi pembangunan pertanian di Kukar,” ungkapnya.
Atas dedikasi dalam pembangunan pertanian, Kukar berhasil meraih berbagai penghargaan, antara lain, Indeks Ketahanan Pangan Terbaik 3 Nasional Tahun 2025. 13 Panji Keberhasilan Pembangunan (Arindama) Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2024. Predikat Terbaik 1 untuk Pembangunan Bidang Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura & Ketahanan Pangan, Pembangunan Bidang Perkebunan, Pembangunan Bidang Peternakan,dan Desa Loa Duri Ilir meraih Juara III Lomba Inovasi Ketahanan Pangan Desa Tingkat Nasional Tahun 2025.
Di akhir sambutannya, Bupati Aulia mengajak seluruh peserta dan delegasi KTNA untuk memperpanjang masa tinggal dan turut menyaksikan Festival Erau Adat Kutai 2025 yang berlangsung pada 21–29 September 2025 di Tenggarong.
“Rangkaian kegiatan Erau merupakan perpaduan antara ritual adat Kesultanan Kutai dengan pertunjukan seni budaya yang terbuka untuk masyarakat umum,” tutupnya.
Dengan digelarnya Rembuq Utama & Expo KTNA Tingkat Nasional di Kabupaten Kutai Kartanegara, diharapkan mampu memperkuat semangat kolaborasi, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta mendorong terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Pewarta & Editor : Fairuzzabady