Menu

Mode Gelap
Bunda PAUD Maluhu Wakili Kaltim di Lomba Bunda PAUD Nasional 1486 Warga Tanam Kopi Liberika di IKN, Pecahkan Rekor MURI Duta Besar dan Investor Dunia Jajaki Peluang Investasi melalui Mahakam Investment Forum 2025 di IKN Tausyiah TVRI “Nusantara Bertabliqh” Membangun Nusantara Yang Berakhlak Mulia Dukung Program Prioritas Presiden, Otorita IKN Ajak Masyarakat Nusantara Hidup Sehat Lewat Cek Kesehatan Gratis

SENI BUDAYA · 29 Sep 2025 13:15 WITA ·

Prosesi Merebahkan Tiang Ayu, Tanda Berakhirnya Erau Adat Kutai 2025


 Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Aji Muhammad Arifin, memimpin ritual sakral merebahkan Tiang Ayu sebagai penanda berakhirnya Erau Adat Kutai 2025. Perbesar

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Aji Muhammad Arifin, memimpin ritual sakral merebahkan Tiang Ayu sebagai penanda berakhirnya Erau Adat Kutai 2025.

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Merebahkan Tiang Ayu menjadi prosesi sakral terakhir yang menandai berakhirnya perhelatan Erau Adat Kutai 2025. Pusaka Sangkoh Piatu atau Tiang Ayu, yang selama tujuh hari tujuh malam berdiri tegak di tengah ruang Stinggil Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, direbahkan kembali ke posisi semula, Senin (29/9/2025) pagi.

Ritual dilaksanakan saat matahari mulai meninggi di ufuk timur. Menjelang upacara, para pangkon laki dan pangkon bini duduk berjajar di sisi kanan dan kiri ruang Stinggil. Di tengah ruangan, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Aji Muhammad Arifin, bersama para kerabat Kesultanan berdiri menghadap Sangkoh Piatu. Sementara itu, belian laki dan belian bini menempati posisi di kanan dan kiri susunan tambak karang yang dilapisi kasur kuning, tempat pembaringan Tiang Ayu.

Setelah Sultan hadir, prosesi dimulai. Empat kerabat Kesultanan berdiri di sisi Sangkoh Piatu, kemudian pusaka tersebut digoyangkan menyerupai batang pohon yang akan ditumbangkan. Setelah itu, Tiang Ayu direbahkan di atas kasur kuning sebagai tanda berakhirnya rangkaian sakral Erau.

Usai prosesi, para kerabat Kesultanan, belian, pangkon, serta tamu undangan memberikan sembah hormat kepada Sultan atas terlaksananya Erau Adat 2025. Perayaan adat yang telah berlangsung turun-temurun selama ratusan tahun ini pun ditutup dengan ungkapan syukur kepada Sang Pencipta.

Prosesi turut dihadiri Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri, Wakil Bupati Rendi Solihin, unsur Forkopimda, pejabat daerah, serta para tamu undangan. Dalam kesempatan itu, Bupati Aulia menyampaikan apresiasi kepada pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, kerabat Kesultanan, dan seluruh pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan Erau 2025.

“Erau Adat Kutai ini merupakan agenda yang telah ditetapkan oleh Pemkab Kukar sebagai bentuk komitmen untuk menjaga dan melestarikan adat, seni, dan budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ungkapnya.

Bupati Aulia juga berharap kerja sama yang telah terjalin antara Pemkab Kukar dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dapat terus dipertahankan. “Semoga kebersamaan ini bisa terus terjaga demi melestarikan seni budaya dan mewariskannya kepada generasi anak cucu kita,” harapnya.

 

Pewarta & Editor : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Pelajar Kukar Diajak Cintai Budaya Lewat Ajang Ekspresi Tradisional 2025

6 Oktober 2025 - 09:15 WITA

lip015a

Ritual Sakral Hingga Belimbur Warnai Penutup Erau Adat Kutai 2025

29 September 2025 - 11:15 WITA

lip013c

Hari Ketujuh Erau, Ritual Mengulur Naga Jadi Puncak Kemeriahan

29 September 2025 - 10:15 WITA

lip013b

Malam Ketujuh Erau Adat Kutai, Ritual Menyisik Lembuswana dan Seluang Mudik Betebak Beras Warnai Prosesi Sakral

29 September 2025 - 09:15 WITA

lip013a

Tari Ganjur, Tarian Sakral Penjaga Keamanan dalam Erau Adat Kutai

26 September 2025 - 17:15 WITA

lip011f

Tari Dewa Memanah, Ritual Sakral dalam Erau Adat Kutai

26 September 2025 - 15:15 WITA

lip011e
Trending di SENI BUDAYA