Menu

Mode Gelap
Tari Ganjur, Tarian Sakral Penjaga Keamanan dalam Erau Adat Kutai Tari Dewa Memanah, Ritual Sakral dalam Erau Adat Kutai Balap Ketinting Sukses Digelar, Meriahkan Erau Adat dan Hari Perhubungan Nasional 2025 di Tenggarong Tradisi Beseprah Di Tanah Kutai, Jalin Kebersamaan dan Keakraban Balap Ketinting Meriahkan Erau Adat 2025 dan Hari Perhubungan Nasional di Tenggarong

NASIONAL · 12 Agu 2025 10:15 WITA ·

Pelantikan 59 Pejabat DKI Disorot, Muncul Dugaan Kecurangan


 Gedung DPRD Jakarta. (Foto: NN/Kumalanews.id) Perbesar

Gedung DPRD Jakarta. (Foto: NN/Kumalanews.id)

KUMALANEWS.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melantik 59 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (7/5/2025) lalu di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.

Pelantikan ini mengacu pada sejumlah surat keputusan, di antaranya Surat Kepala BKN, Surat Ketua DPRD DKI Jakarta, Keputusan Menteri Dalam Negeri, dan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 385 Tahun 2025. Proses seleksi melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dengan tujuan memperkuat pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Namun, di balik pelantikan tersebut, muncul dugaan kecurangan yang melibatkan salah satu pimpinan DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan berinisial IM dan Sekda DKI Jakarta berinisial MM. Keduanya disebut meloloskan sekitar 20 dari 59 pejabat yang dilantik pada periode lalu, diduga tanpa sepengetahuan gubernur.

Seorang ASN Pemprov DKI Jakarta berinisial SW mengklaim informasi ini diperoleh dari empat kader PDIP yang juga anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut SW, IM diduga berkolaborasi dengan MM atas arahan kekasihnya berinisial DDY, bersama tangan kanannya HMT, untuk menempatkan pejabat eselon II yang dapat mengatur proyek-proyek tertentu.

SW juga menuding IM kerap memanggil kepala dinas, direktur utama BUMD, dan kontraktor ke ruang kerjanya untuk mengatur proyek. Operatornya, HMT, disebut sering mendampingi staf gubernur berinisial UDN dan WSN menemui Sekda MM. Bahkan, IM dituding mendapat dukungan dari salah satu pimpinan KPK periode sekarang untuk menekan pejabat Pemprov DKI.

“Pak Gubernur harus waspada agar pelantikan pejabat eselon III dan IV berikutnya tidak kembali dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu,” kata SW.

Hingga berita ini diturunkan, Pimpinan DPRD DKI Jakarta IM dan Sekda DKI Jakarta MM belum memberikan tanggapan resmi. (*)

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Sembilan orang jadi tersangka perusakan Polsek dan Polres di Jaktim

6 September 2025 - 19:15 WITA

kerusakan polres jakarta timur 30082025 bal 6.jpg

Warga kembalikan 32 barang milik Ahmad Sahroni yang dijarah

6 September 2025 - 18:15 WITA

massa datangi rumah ahmad sahroni 2612157.jpg

12 orang jadi tersangka kasus penjarahan rumah Uya Kuya

6 September 2025 - 17:15 WITA

1000598905.jpg

Media Massa Harus Kedepankan Standar Etika Tertinggi untuk Pastikan Integritas Informasi

2 September 2025 - 15:15 WITA

lip79 664x354 1

Dewan Pers Serukan Media Tetap Profesional Liput Unjuk Rasa

30 Agustus 2025 - 09:15 WITA

lip02a

Rayakan 25 Tahun, Hukumonline Kembali Hadirkan Top Indonesian Law Schools

28 Agustus 2025 - 15:15 WITA

WhatsApp Image 2025 08 28 at 14.46.53
Trending di NASIONAL