KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, melalui Dinas Sosial (Dinsos) PPU kembali mengalokasikan anggaran sebesar 2 Miliar Rupiah dalam APBD tahun 2024 untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara Saidin menyebut bahwa, meskipun jumlah warga miskin ekstrem sudah mengalami penurunan signifikan, namun bantuan akan terus diberikan.
“Pada bulan Juni lalu jumlahnya tercatat hanya 39 jiwa, dan kini menurun drastis dibandingkan tahun 2023 yang masih tercatat sebanyak 425 jiwa,” ujar Saidin, Selasa (15/10/2024) kemarin.
Lebih lanjut Saidin mengemukakan bahwa, jika bantuan tersebut dihentikan, maka penerima yang sebelumnya akan keluar dari kategori miskin ekstrem dan berpotensi kembali ke kondisi miskin.
“Dengan pengalokasian anggaran ini, Dinas Sosial PPU berharap dapat menjaga kondisi masyarakat agar tidak kembali jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.
“Tak hanya itu, kami juga sekaligu memastikan bantuan tersebut tetap menjangkau pada mereka yang membutuhkan,” sambungnya.
Baca juga Permudah Pengurusan Izin Berusaha, DPMPTSP PPU Minta Pelaku Usaha Dapat memanfaatkan Aplikasi OSS https://kumalanews.id/2024/10/15/permudah-pengurusan-izin-berusaha-dpmptsp-ppu-minta-pelaku-usaha-dapat-memanfaatkan-aplikasi-oss/
Saidin juga menegaskan bahwa, Pemkab PPU memberikan bantuan berupa uang tunai kepada keluarga miskin ekstrem, di mana setiap anggota keluarga menerima 200 ribu rupiah per bulan.
“Bantuan ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi keluarga yang rentan di Kabupaten PPU,” pungkasnya.(adv)