KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Beberapa Bulan yang lalu, Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami kenaikan harga beras yang menyentuh pada harga sekitar Rp. 17 ribu perkilogramnya.
Hal tersebut menjadi tantangan bagi Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mengambil langkah dan solusi yang tepat khususnya ketika inflasi terjadi.
Salah satu solusi yang saat ini tengah di lakukan Disketapang Kukar adalah dengan menyediakan Lumbung Padi di setiap desa.
Walaupun belum seluruhnya, program pembangunan lumbung padi telah mencapai daerah yang sering mengalami krisis beras yang berdampak pada harga perkilogramnya.
“Pembangunan lumbung ini kami rencanakan di setiap desa, namun karena beberapa alasan termasuk ketersediaan anggaran kita bangun dulu di daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan,” ujar Sekretaris Disketapang Kukar, Ananias, pada Senin (28/10/2024).
Baca juga Pjs Bupati Kukar Bambang Arwanto Imbau ASN Untuk Jaga Netralitas menjelang Pilkada Serentak 2024 https://kumalanews.id/2024/10/28/pjs-bupati-kukar-bambang-arwanto-imbau-asn-untuk-jaga-netralitas-menjelang-pilkada-serentak-2024/
Lebih lanjut Ananias mengemukakan bahwa, bantuan lumbung terdiri dari beberapa paket yakni paket komplit yang terdiri dari bangunan, lantai untuk menjemur padi dan mesin penggiling serta paket yang hanya dibangunkan lumbung dan lantai jemur tanpa mesin penggiling.
Dimana hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah dan juga menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
“Biasanya kita bantu fasilitasi gedungnya kemudian mesin penggilingnya, tapi tidak semua kita berikan paket komplit ada yang kita bantu hanya bangunan saja dan lantai jemurnya saja tapi tidak dengan mesinnya sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran,” ungkap Ananias.
Ananias juga berharap, dengan hadirnya program lumbung padi mampu mengendalikan inflasi di masa paceklik, sehingga kebutuhan beras masyarakat terus terpenuhi dengan harga yang normal.
“Di Kukar rata-rata 2 kali masa tanam dalam setahun, sehingga dalam waktu 6 bulan kita mengalami masa paceklik ketersediaan beras kita masih banyak,” tandasnya.(adv/diskominfokukar/ind/ruz)