KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Kantor Kelurahan Maluhu beberapa bulan yang lalu tepatnya pada April 2024 mengalami insiden kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan.
Akibatnya, saat ini pihak kelurahan Maluhu menggunakan gedung Sasana Krida Bhakti sebagai kantor sementara dalam menjalankan aktivitas pelayanan kepada masyarakat.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) yang telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan Kantor Kelurahan yang baru.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar yang telah mewujudkan kantor kelurahan yang baru,” ujarnya saat dijumpai pada Senin (4/11/2024) kemarin.
Lebih lanjut Tri Joko Kuncoro menjelaskan bahwa, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah akan dilakukan secara bertahap.
Hingga saat ini bantuan yang diberikan berjumlah Rp. 1,3 miliar yang diberikan tahun ini.
“Dianggaran murni tahun 2024 kami mendapatkan anggaran sekitar Rp 800 juta,” terang Tri Joko Kuncoro
“Diperubahannya juga kami mendapatkan anggaran kurang lebih sekitar Rp 500 juta,” sambung Tri Joko Kuncoro.
Baca juga Penutupan Pelatihan Satpam Gada Pratama: Latih Masyarakat Lokal Jadi Garda Keamanan https://kumalanews.id/2024/11/05/penutupan-pelatihan-satpam-gada-pratama-latih-masyarakat-lokal-jadi-garda-keamanan/
Tri Joko Kuncoro juga menyebut, dana tersebut digunakan seefisien mungkin untuk penyelesaian beberapa bagian bangunan di tahun 2024.
Setelah selesai, pembangunan akan dilanjutkan pada tahun 2025 dengan bantuan anggaran tambahan dari pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara.
“Nanti setelah proses selesai ini langsung dilanjut dengan anggaran pembangunannya di awal tahun 2025 itu informasi yang saya dapatkan hampir mencapai Rp 7M untuk pembangunannya ini,” ungkap Tri Joko Kuncoro.
Kantor Kelurahan Meluhu rencananya akan dibangun 2 tingkat yang memiliki cukup banyak ruangan yang juga akan menampung lembaga desa seperti forum RT, Karang Taruna, LPM dan PKK.
Selain itu bangunan tersebut juga akan menyediakan akses khusus bagi penyandang disabilitas dan juga ibu hamil.
“Kalau saya pribadi berkeinginan waktu rangkaian Hut Maluhu bulan Mei itu sudah jadi, tapi kembali lagi kepada pelaksana maupun operator kegiatan di lapangan,” tutup Tri Joko Kuncoro.(adv/diskominfokukar/ind/ruz)