KUMALANEWS.ID, PENAJAM PASER UTARA – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterbikan melalui Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, turut memangkas dana pelatihan tenaga kerja lokal di Penajam Paser Utara (PPU).
Hal itu dikemukan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Marjani, saat dijumpai pada Rabu (12/03/2025).
“Anggaran pelatihan tenaga kerja berkurang dari Rp 5 miliar menjadi Rp 3 miliar,” ungkap Marjani.
Lebih lanjut Marjani mengemukakan, meski mendapatkan efesiensi anggaran, namun Disnakertrans PPU tetao menjalankan program pelatihan tenaga kerja tahun 2025, dengan menggunakan strategi yang efektif.
Dalam hal itu, Marjani menegaskan bahwa, efisiensi anggaran tidak akan menghambat upaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Dan tentunya, Disnakertrans PPU akan lebih selektif dalam menyusun program agar tepat sasaran.
“Kami akan lebih fokus pada pelatihan yang benar-benar dibutuhkan dunia kerja,” ungkapnya.
“Dengan anggaran Rp 3 miliar, kami harus memastikan setiap program memberikan dampak maksimal bagi peserta,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Disnakertrans PPU juga akan menggandeng perusahaan swasta serta instansi pemerintah, termasuk Kementerian PUPR, untuk memastikan peserta pelatihan memiliki peluang kerja setelah lulus.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar tenaga kerja dari PPU bisa mendapatkan prioritas dalam proyek IKN,” beber Marjani.
“Dimana hal tersebut, salah satu strategi agar pelatihan yang kami adakan tidak sia-sia,” tambah Marjani.
Marjani juga berharap, dengan strategi yang lebih terarah, anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga program pelatihan tetap berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Tentunya program ini diharapkan pelatihan tetap berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Marjani.(ADV/DiskominfoPPU)