KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menyiapkan berbagai langkah untuk menyukseskan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025, yang dijadwalkan berlangsung di Gedung Pusat Cagar Budaya (PCB) Tenggarong. Persiapan kegiatan itu dibahas dalam rapat internal di Gedung A Disdikbud Kukar pada Rabu (15/10/2025).
Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Cagar Budaya Disdikbud Kukar, M. Saidar, mengatakan PKD tahun ini akan digelar dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak pihak dibanding tahun sebelumnya. Tak hanya menampilkan kesenian, PKD 2025 juga akan menghadirkan kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kalau tahun lalu kegiatan masih terbatas pada tampilan seni, kali ini kami ingin menghadirkan sesuatu yang lebih berwarna. Akan ada kerja sama lintas OPD serta partisipasi UMKM untuk menampilkan produk unggulan daerah,” ujar Saidar.
PKD 2025 diharapkan menjadi wadah memperkuat jati diri budaya daerah sekaligus sarana edukasi bagi generasi muda. Selain pameran budaya dan produk lokal, kegiatan juga akan dimeriahkan dengan berbagai permainan tradisional yang disiapkan di area luar gedung.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pendaftaran peserta dan penataan stan pameran, dilanjutkan pembukaan resmi oleh Kepala Disdikbud Kukar, serta kunjungan ke stan budaya dan UMKM. Seluruh detail teknis, termasuk tata ruang dan jadwal kegiatan, akan diatur oleh vendor pelaksana.
Tahun ini, PKD mengusung tema “Memajukan Kebudayaan Daerah, Mengukuhkan Identitas Bangsa”. Tema tersebut menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam menjadikan kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya, Disdikbud Kukar akan menampilkan sepuluh objek pemajuan kebudayaan, mulai dari benda, tradisi lisan, ritus, pengetahuan tradisional, hingga seni pertunjukan yang disajikan dalam bentuk pameran foto dan video dokumenter.
“Kami ingin masyarakat mengenal lebih dalam kekayaan budaya Kukar. PKD bukan hanya ajang pameran, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya lokal,” jelas Saidar.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata budaya dan memperkuat kesadaran masyarakat untuk menjaga nilai-nilai tradisi daerah.
“PKD bukan sekadar acara tahunan, melainkan bagian dari upaya menanamkan kebanggaan terhadap identitas bangsa melalui kebudayaan,” tutupnya.
ADV Disdikbud Kukar Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025
















