KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Menjelang pembukaan Erau Adat Kutai Kartanegara Ing Martadipura, digelar prosesi sakral Ngatur Dahar atau jamuan makan malam bersama di lingkungan Kesultanan, Sabtu (20/9/2025) malam.
Hadir dalam acara ini Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, Aji Muhammad Arifin, didampingi para Belian, kerabat Kesultanan, serta tamu undangan. Prosesi Ngatur Dahar merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan sebelum pesta Erau dimulai.
Tradisi ini menyajikan 41 jenis jajanan atau makanan khas Kutai yang dihidangkan untuk para tamu. Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, jamuan ini juga menjadi simbol kebersamaan agar para tokoh masyarakat dan tamu tidak sungkan menikmati hidangan yang disediakan Sultan dan kerabat Kesultanan.
“Tentunya kita bersama-sama memanjatkan doa kepada Sang Pencipta agar diberikan kelancaran dan keselamatan selama pelaksanaan Erau nantinya,” ujar Pangeran Noto Negoro, kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadiannur Diani, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyebutkan bahwa Ngatur Dahar berlangsung meriah dan penuh kehangatan. Menurutnya, jamuan ini tidak hanya sebagai tradisi, tetapi juga ajang silaturahmi serta penyambutan tamu undangan sebelum pembukaan resmi Erau 2025.
“Atas nama Bupati Kutai Kartanegara, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak Kesultanan Kutai Kartanegara yang telah melaksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.
Jamuan makan malam ini juga dihadiri oleh peserta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan diperkirakan sekitar separuh dari mereka akan menghadiri pembukaan resmi Erau 2025.
“Harapannya dengan adanya Erau, kebudayaan kita semakin terekspos dan dikenal luas, baik oleh kabupaten/kota lain maupun provinsi yang datang ke Kutai Kartanegara,” tambah Ahyani.
“Bahkan ke depan, kita berharap Erau bisa kembali menjadi agenda berskala internasional seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutup Ahyani.
Prosesi Ngatur Dahar yang digelar di ruang pertemuan keluarga Kesultanan itu berlangsung penuh rasa syukur, kebersamaan, dan sukacita. Suasana hangat yang tercipta diharapkan membawa kedamaian serta keberkahan bagi seluruh rangkaian Erau Adat 2025.
Pewarta & Editor : Fairuzzabady