KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Sebagai salah satu objek wisata alam di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tepatnya di Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Nusa Tuna menawarkan keindahan alam yang luar biasa.
Hal itu tentunya menjadi peluang yang menjanjikan dari sektor pariwisata yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.
“Nusa Tuna merupakan objek wisata yang memiliki potensi besar di wilayah Hulu, karena keindahan alam yang ditawarkan,”ucap Kepala Desa Kayu Batu Andri Sofyandani, pada Kamis (7/11/2024).
Lebih lanjut Andri Sofyandani menerangkan bahwa, dengan melihat potensi yang besar tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Kayu Batu memfokuskan pengembangan Nusa Tuna, sehingga menjadi objek wisata unggulan.
Pasalnya, Pulau Nusa Tuna merupakan destinasi wisata yang memiliki keindahan alam serta keanekaragaman fllora dan fauna yang dapat memanjakan mata para wisatawan saat berkunjung ke wilayah tersebut.
“Di Pulau Nusa Tuna itu ada pasir putihnya, ada anggrek, kantong semar, kalau hewannya ada bangau dan masih banyak lagi,” ungkap Andri Sofyandani.
“Sayangnya, keindahan objek wisata ini tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai bagi para wisatawan yang berkunjung,” sambung Andri Sofyandani.
Baca juga Atasi Permasalahan Sampah, Kelurahan Panji Berkolaborasi Dengab Pihak Terkait Dalam Penyediaan Bank Sampah https://kumalanews.id/2024/11/07/atasi-permasalahan-sampah-kelurahan-panji-berkolaborasi-dengab-pihak-terkait-dalam-penyediaan-bank-sampah/
Dalam hal itu, Andri Sofyandani juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk memberikan bantuan agar destinasi wisata tersebut dapat dinikmati oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
“Kita perlu bantuan dari OPD terkait untuk pengembangan objek wisata Pulau Nusa Tuna itu,” beber Andri Sofyandani.
Tak hanya itu, Andri Sofyandani juga mengemukakan bahwa pihaknya telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang akan difasilitasi melalui dana desa.
Dimana Pokdarwis tersebut akan ditugaskan untuk membantu merawat dan mengelola serta melakukan promosi terhadap objek wisata yang ada di Desa Kayu Batu.
“Saat ini Pokdarwis sedang menyusun program melalui dana desa serta membuat proposal untuk ditujukan ke OPD terkait,” sebut Andri Sofyandani.
Selain itu, Pemdes Kayu Batu juga akan melakukan pembenahan terutama terkait dengan akses menuju Pulau Nusa Tuna melalui bekerja sama dengan OPD terkait.
“Harapannya objek wisata Nusa Tuna bisa menjadi perhatian bagi stakeholder terkait sehingga potensinya bisa lebih dikembangkan lagi,” pungkas Andri Sofyandani.(adv/diskominfokukar/ind/ruz)