KULAMANEWS.ID, KALIMANTAN TIMUR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) berencana melanjutkan sosialisasi kepemudaan pada tahun 2025 dengan menyasar kabupaten/kota yang belum mendapatkan program tersebut.
Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi tahun ini telah dilaksanakan di empat wilayah, yaitu Samarinda, Paser, Penajam Paser Utara (PPU), dan Balikpapan. “Kami sudah melakukan penyegaran di Samarinda, Paser, PPU, dan Balikpapan. Tahun 2025 nanti, kami akan menjangkau wilayah yang belum tersentuh,” ujar Hasbar.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda, khususnya usia 16-30 tahun, terkait bahaya narkotika, pentingnya nasionalisme, serta pencegahan dini terhadap terorisme. Kegiatan ini melibatkan narasumber dari berbagai lembaga, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Densus 88, dan Kementerian Hukum dan HAM, yang memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta.
Hasbar berharap melalui program ini, pemuda dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing. “Kami berharap peserta yang mengikuti sosialisasi ini bisa menularkan pemahaman positif tentang bahaya narkotika dan terorisme kepada orang-orang di sekitar mereka,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa topik-topik yang akan dibahas pada tahun 2025 kemungkinan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Dengan adanya program berkelanjutan ini, Dispora Kaltim menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi muda yang lebih sadar dan peduli terhadap ancaman narkotika dan terorisme di lingkungan mereka.(adv)