KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kelurahan Bukit Biru menggelar acara tahunan Sedekah Bumi pada Kamis (15/5/2025) malam.
Acara ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen serta upaya menjaga nilai-nilai budaya dan sejarah leluhur.
Plt. Lurah Bukit Biru, Sri Herlinawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar, saya ucapkan terima kasih kepada panitia, tokoh masyarakat, bapak-bapak RT, serta semua lembaga di Kelurahan Bukit Biru yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan ini,” ujarnya.
Sri Herlinawati menjelaskan bahwa Sedekah Bumi adalah simbol ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah alam, khususnya hasil panen masyarakat petani di wilayah Bukit Biru.
“Tradisi ini juga mengandung nilai historis yang tidak boleh dilupakan, lewat sedekah bumi, kita mengingat dan menghargai perjuangan para pendahulu yang membuka lahan di masa lalu,” tambahnya.
Sri Herlinawati juga menyebutkan bahwa tradisi ini telah berlangsung sejak era awal transmigrasi pada tahun 1970-an.
Di kawasan Bukit Biru, beberapa kelompok masyarakat seperti dari Kediri dan Wonogiri turut membentuk komunitas yang solid dan menjaga tradisi ini hingga kini.
Pemerintah kelurahan, kata Sri Herlinawati, terus memberi perhatian kepada para tokoh transmigrasi melalui berbagai pembinaan, khususnya di sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama warga.
“Kami memberikan pembinaan di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Untuk sektor wisata memang belum terlalu berkembang di sini,” jelasnya.
Yang menarik, acara ini melibatkan seluruh elemen kelembagaan kelurahan, mulai dari RT, Tim Penggerak PKK, hingga Karang Taruna yang baru saja mengalami pergantian kepengurusan.
“Tidak ada yang tidak bergotong-royong. Semua lembaga ikut terlibat dan bekerja sama,” tutup Sri Herlinawati.(ADV/DiskominfoKukar)