KUMALANEWS.ID, PENAJAM PASER UTARA – Proyek strategis pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake yang mencakup wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser direncanakan mulai dikerjakan pada tahun 2026. Bendung ini diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan irigasi lahan pertanian di kedua daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, pada Selasa (10/6/2025).
“Kehadiran bendung ini sudah sangat dinanti oleh para petani, karena menjadi solusi vital atas persoalan pengairan yang selama ini menjadi hambatan peningkatan produksi pertanian,” ujar Gunawan.
Ia menegaskan bahwa proyek ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk DPRD dan Pemerintah Kabupaten PPU, sebagai bagian dari komitmen meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Bendung Gerak Sungai Telake dirancang untuk memastikan ketersediaan air irigasi secara berkelanjutan bagi ribuan hektare lahan pertanian di kawasan PPU dan Paser. Selain itu, kehadiran bendung ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak alih fungsi lahan yang selama ini menjadi tantangan dalam menjaga produktivitas pertanian.
“Dengan sistem irigasi yang lebih stabil, kami optimistis target swasembada pangan bisa lebih mudah tercapai, dan petani akan lebih terdorong untuk mengoptimalkan lahan mereka,” tambah Gunawan.
Proyek ini juga masuk dalam daftar program prioritas nasional, mengingat perannya yang strategis dalam mendukung sektor pertanian di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). (ADV/DiskominfoPPU)