Menu

Mode Gelap
Bupati Kukar Hadiri Malam Bepelas, Awali Rangkaian Sakral Erau 2025 Malam Pertama Erau 2025, Disdikbud Kukar Tekankan Pentingnya Lestarikan Tradisi Polsek Kota Bangun Amankan Pengedar Narkotika Bersama 28 Paket Sabu Dentuman Meriam Iringi Ritual Bepelas Sultan di Erau 2025 Pembukaan Erau Adat 2025: Disdikbud Kukar Pastikan Unsur Sakral Tetap Dijaga Kesultanan

SENI BUDAYA · 22 Sep 2025 17:15 WITA ·

Pembukaan Erau Adat 2025: Disdikbud Kukar Pastikan Unsur Sakral Tetap Dijaga Kesultanan


 Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Aji Muhammad Arifin, bersama istri Bunda Ratu Sekar Asih, menyaksikan prosesi penyalaan api brong di depan Keraton, usai melaksanakan ritual sakral mendirikan Tiang Ayu sebagai penanda dimulainya Erau, Minggu (21/9/2025). (Foto. Dok: Awal) Perbesar

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Aji Muhammad Arifin, bersama istri Bunda Ratu Sekar Asih, menyaksikan prosesi penyalaan api brong di depan Keraton, usai melaksanakan ritual sakral mendirikan Tiang Ayu sebagai penanda dimulainya Erau, Minggu (21/9/2025). (Foto. Dok: Awal)

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Thauhid Afrilian Noor, memberikan penjelasan usai rangkaian pembukaan ceremony Erau Adat Kutai  2025 di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Minggu (21/9/2025).

Thauhid menegaskan bahwa prosesi pembukaan yang berlangsung di stadion merupakan ceremonial event, sementara pembukaan sakral Erau sudah dilakukan lebih dahulu pada pagi harinya di Keraton Kesultanan Kutai.

“Alhamdulillah, walaupun sempat agak terlambat dari jadwal, semangat kita tetap terjaga. Apalagi ada tamu dari Ibu Menteri. Saya ingin mengingatkan, pembukaan sakral Erau itu sebenarnya sudah dilakukan pagi-pagi di Keraton, dengan prosesi mendirikan Tiang Ayu dan penyalaan berong. Nah, yang di stadion ini hanya seremoni, bukan bagian dari ritual sakral,” jelas Thauhid.

Ia mengakui jalannya acara di stadion masih perlu evaluasi, terutama soal ketepatan waktu.

“Seharusnya selesai jam 12 siang, tapi tadi agak molor. Ke depan, ini akan jadi bahan evaluasi agar tidak melewati waktu Zuhur. Karena kalau siang terlalu panas, kasihan para tamu dan peserta,” tambahnya.

Menurut Thauhid, pemerintah daerah berperan mendukung pelaksanaan Erau, sementara unsur kesakralan tetap sepenuhnya dijaga oleh pihak Kesultanan Kutai.

“Erau sakral itu dilaksanakan oleh Kesultanan. Pemerintah hanya mendukung dari sisi penyelenggaraan dan fasilitas. Jadi jangan sampai salah paham, seremoni yang kita lakukan ini bukan bagian dari prosesi sakral. Unsur tradisinya tetap utuh dijaga oleh pihak Kesultanan,” tegasnya.

Selain seremoni, pada hari yang sama juga resmi dibuka pameran Erau Expo di sekitar area stadion. Namun, karena keterbatasan waktu, Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana tidak sempat meninjau seluruh stan dan langsung melanjutkan agenda jamuan makan siang di Pendopo Odah Etam bersama pejabat daerah dan tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut, Thauhid juga menyampaikan agenda masyarakat yang bisa disaksikan selama rangkaian Erau berlangsung.

“Untuk masyarakat yang ingin menyaksikan langsung ritual adat, bisa datang ke Keraton. Setiap malam hingga malam Senin, ada prosesi ritual yang digelar di sana. Nanti pada 25 September ada acara Beseprah, lalu dilanjutkan Berimbul pada 28 September,” ungkapnya.

Ia menutup dengan keyakinan bahwa nilai-nilai adat dan kesakralan Erau akan terus terjaga, karena dilaksanakan oleh Kesultanan yang memiliki otoritas penuh atas tradisi tersebut.

“Pemerintah hanya memberi dukungan, sementara sakralnya tetap dipegang Kesultanan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, identitas dan tradisi Erau akan selalu lestari,” pungkas Thauhid.

 

Pewarta & Editor : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Bupati Kukar Hadiri Malam Bepelas, Awali Rangkaian Sakral Erau 2025

23 September 2025 - 10:15 WITA

lip10i

Malam Pertama Erau 2025, Disdikbud Kukar Tekankan Pentingnya Lestarikan Tradisi

23 September 2025 - 09:15 WITA

lip10j

Dentuman Meriam Iringi Ritual Bepelas Sultan di Erau 2025

22 September 2025 - 18:15 WITA

lip10f

Tapak Lembayung, Tarian Filosofis yang Diperkenalkan di Erau 2025

22 September 2025 - 16:15 WITA

lip10e

Petala Borneo Tampil Perdana di Tenggarong Saat Erau 2025

22 September 2025 - 15:15 WITA

lip10d

Menparekraf Widiyanti Resmi Buka Festival Adat Erau 2025 di Tenggarong

22 September 2025 - 11:15 WITA

lip10c
Trending di SENI BUDAYA