Menu

Mode Gelap
Kepala Otorita IKN Apresiasi Enam Bank Pelopor di IKN PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Dukung Langkah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Buka Nusantara International Partners Visit 2025, Kepala Otorita IKN Tegaskan Kembali Kelanjutan Pembangunan IKN Peringati HPN 2025, AMSI Kaltim Gelar Dialog Bisnis Migas Diskominfo Kukar Buka Dialog Bisnis Migas AMSI Kaltim

BERITA DAERAH · 8 Sep 2024 13:15 WITA ·

Dinkes PPU Pastikan Tak Ada Virus Monkeypox di Benuo Taka


 Dinkes PPU Pastikan Tak Ada Virus Monkeypox di Benuo Taka (foto:istimewa) Perbesar

Dinkes PPU Pastikan Tak Ada Virus Monkeypox di Benuo Taka (foto:istimewa)

KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Temu, memastikan tak ada penyebaran virus Monkeypox atau sering disebut Cacar Monyet di Benuo Taka.

Hal itu disampaikan Temu, berkenaan dengan maraknya penyebaran virus tersebut di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia, saat dikonfirmasi media Kumalanews.id, pada Minggu (8/9/2024).

“Penyebaran virus ini memang sangat mengkhawatirkan, namun dari hasil pemeriksaan kami di lapangan hingga saat ini, PPU terbilang steril dari penyebaran virus tersebut,” ungkap Temu.

“Akan tetapi kami tetap waspada, mengingat PPU saat ini menjadi daerah yang kerap menjadi pintu masuk antar provinsi maupun Ibu Kota Nusantara (IKN),” sambung Temu.

Temu menegaskan bahwa, untuk penanggulangan virus Monkeypox atau cacar monyet itu, selain rutin turun ke masyarakat, Dinkes PPU juga melakukan pengecekkan dan sosialisasi.

Tak hanya itu, Dinkes PPU juga meminta adanya peran dari masyarakat untuk terus membantu pemerintah, dalam hal  mensosialisasikan akan pentingnya kebersihan lingkungan dan hidup sehat serta terkait dengan virus Monkeypox.

“Kami terus melakukan upaya pencegahan, dimana selain melakukan pengecekkan dan sosialisasi kami juga intens berkoordinasi dengan masyarakat untuk penilaian dini di lapangan, karena peran masyarakat sangat dibutuhkan,” tegas Temu.

Lebih lanjut Temu menjelaskan, ciri-ciri virus Monkeypox atau cacar monyet, dimana penyakit tersebut cenderung seperti cacar air, tapi lebih besar.

Selain itu, apa bila terkena penyakit tersebut biasanya mengalami demam akut yang mencapai lebih dari 38,5 derajat celcius, sakit kepala yang sangat hebat, nyeri otot dan punggung, serta pembengkakan kelenjar getah bening, hingga gangguan pernapasan, mual dan muntah.

“Untuk menentukan atau mendiagnosa perlu pemeriksaan langsung, dan yang mendiagnosa itu harus dokter apalagi cacar monyet  bisa menyerang semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, tentunya peran dari masyarakat sekali lagi kami harapkan,” tutup Temu.(adv)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Dukung Langkah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

14 Februari 2025 - 09:15 WITA

IMG 5933

Peringati HPN 2025, AMSI Kaltim Gelar Dialog Bisnis Migas

13 Februari 2025 - 15:15 WITA

lip10

Diskominfo Kukar Buka Dialog Bisnis Migas AMSI Kaltim

13 Februari 2025 - 13:15 WITA

lip9

Semarak Hari Pers Nasional, AMSI Ajak Masyarakat Kaltim Hadiri Kegiatan Dialog Bisnis Migas dan Donor Darah

12 Februari 2025 - 10:15 WITA

WhatsApp Image 2025 02 12 at 08.42.57

Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat Hadiri Pisah Sambut Kalapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong

11 Februari 2025 - 15:15 WITA

IMG 20250211 WA0049 copy 800x533

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Kesehatan, Posyandu Bougenville I Kelurahan Bukit Biru Adakan Penyuluhan Bagi Lansia dan Balita

11 Februari 2025 - 13:15 WITA

WhatsApp Image 2025 02 11 at 17.18.28
Trending di BERITA DAERAH