KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Jonggon Desa, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan berbagai upaya untuk mengenalkan nama asli salah satu objek wisata yang potensial di daerahnya.
Dikenal sebagai objek wisata Batu Lepek, Pemdes Jonggon Desa melakukan sosialisasi terhadap pengunjung dan juga para mahasiswa yang ingin menikmati keindahannya.
“Tidak hanya pengunjung, para mahasiswa sering kita bawa ke wisata ini,” ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Jonggon Desa, Dedi Suganda, Jum’at (21/02/2025).
Lebih lanjut Dedi Suganda mengemukakan bahwa, nama asli wisata ini adalah Keham Pehuluan yang namanya mulai digantikan oleh Batu Lepek. Karena, karakteristik bebatuan yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Oleh karena itulah, dengan berbagai macam cara Pemdes Jonggon Desa berusaha untuk mengembalikan nama asli wisata tersebut.
Menurut Dedi Suganda, Keham Pehuluan memiliki potensi cukup besar menarik perhatian para pelancong lokal dari berbagai daerah.
Bukan tanpa alasan, dengan keindahan alam yang asri, Keham Pehuluan telah dikunjungi mahasiswa dari kota-kota besar di Indonesia.
“Dulu pernah ada mahasiswa dari luar daerah datang berkunjung ke desa Jonggon Desa untuk meneliti,” ungkap Dedi Suganda.
“Kemudian, mereka berkunjung ke Keham Pehuluan dan berenang di sana sampai lupa waktu,” sambung Dedi Suganda.
Dedi Suganda mengungkapkan bahwa, objek wisata ini memiliki potensi cukup besar. Sehingga, perlu adanya dukungan pemerintah daerah untuk membangun sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Dimana hal tersebut, dikarenakan Keham Pehuluan masih minim infrastruktur terutama akses jalan yang membuat para pengunjung berpikir dua kali untuk berkunjung.
“Semoga kedepannya banyak pembangunan Sapras yang dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung Keham Pehuluan,” tutup Dedi Suganda.(ADV/DiskominfoKukar)
















