KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Kasus stunting di Indonesia masih menjadi perhatian utama pemerintah, dengan angka prevalensi yang cukup tinggi meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan.
Berdasarkan data terbaru, jutaan anak Indonesia masih mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Kondisi ini mengancam kualitas generasi mendatang, karena stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak, tetapi juga perkembangan otak dan produktivitas mereka di masa depan.
Oleh karenanya, berbagai stakeholder salah satunya Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan berbagai langkah ditempuh untuk mengentaskan kasus stunting diwilayah tersebut.
Langkah yang dimaksud yakni menyediakan makanan yang bergizi bagi masyarakat, memaksimalkan kinerja posyandu, serta gencar melakukan edukasi dan penyuluhan kepada warga desa.
“Langkah-langkah tersebut memang khusus kita lakukan untuk mengatasi stunting dan sebagai tindakan preventif,” ujar Kepala Desa Teluk Dalam Sopian, Selasa (12/11/2024)
Dalam hal itu Sopian menyebut bahwa, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh pihaknya yang dinilai efektif untuk mengendalikan stunting di Desa Teluk Dalam.
“Untuk tahun ini sudah turun karena memang kita tekan,” terangnya.
Baca juga Camat Muara Muntai Mulyadi Sebut Sektor UMKM Penting Bagi Perekonomian Masyarakat https://kumalanews.id/2024/11/11/camat-muara-muntai-mulyadi-sebut-sektor-umkm-penting-bagi-perekonomian-masyarakat/
Lebih lanjut Sopian mengemukakan bahwa, masyarakat Desa Teluk Dalam cukup kooperatif terhadap program pengentasan stunting yang diadakan oleh Pemerintah Desa, khususnya berkaitan dengan pelayanan Posyandu.
Sebagai garda terdepan penanganan stunting, Posyandu Desa Teluk Dalam terus melakukan pelayanan kesehatan, penyuluhan dan pendataan.
“Kami sangat terbantu oleh para kader Posyandu untuk mengoptimalkan pelaksanaan program-program pengentasan stunting,” ungkap Sopian.
Sopian juga mengimbau, agar masyarakat khususnya warga desa Teluk Dalam untuk menjaga kesehatan, pola makan dan istirahat yang cukup untuk menghindari terjadinya stunting.
“Beberapa langkah tersebut kami tempuh dengan harapan tidak ada lagi kasus stunting di Kukar khususnya desa Teluk Dalam,” tutupnya.(adv/diskominfokukar/ind/ruz)