Menu

Mode Gelap
Dukung Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, Disdikbud Kukar Gelar Workshop Penyusunan Modul Bahasa Daerah Untuk Guru SD Sayyid Thariq Assegaff Lantik Pengurus DPW ABI Kaltim Periode 2024-2029 Melangkah Bersama Menuju Nusantara Sehat, Tangguh, dan Bebas Narkoba Mentan temukan pupuk palsu, potensi rugikan petani Rp3,2 triliun KPK kaji aturan untuk larang tahanan pakai masker atau tutup wajah

NASIONAL · 26 Mar 2025 11:15 WITA ·

Menko PM: Peringatan Presiden soal komunikasi agar menteri beri solusi


 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa (25/3/2025). (ANTARA/Fath Putra Mulya) Perbesar

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa (25/3/2025). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

KUMALANEWS.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan peringatan Presiden Prabowo Subianto soal komunikasi pejabat publik bertujuan agar para menteri dapat mengomunikasikan solusi atau jalan keluar atas suatu isu dengan baik.

“Tentu peringatan Pak Prabowo kepada kita semua agar kita betul-betul memberikan jalan keluar, bukan menambah beban baru dengan komunikasi yang buruk,” kata Muhaimin saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Menurut Muhaimin, kemampuan komunikasi yang baik bersifat penting. Terlebih, di tengah era disrupsi media dengan derasnya arus informasi.

“Jadi, era media teknologi informasi yang canggih ini, didukung oleh media sosial, menuntut Pemerintah dan semua saya kira masyarakat, Pemerintah, lembaga-lembaga, semua harus betul-betul memiliki kemampuan mengomunikasikan (sesuatu) dengan baik,” ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh jajaran kementerian/lembaga untuk memperbaiki komunikasi publik agar informasi yang sampai ke masyarakat lebih akurat dan tidak mudah dipelintir oleh opini yang menyesatkan.

“Ya ini, membahas banyak dinamika komunikasi yang harus diperbaiki dan seterusnya lah,” demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3).

Ia mengatakan Presiden meminta seluruh kementerian dan lembaga meningkatkan efektivitas komunikasi mengenai berbagai capaian pemerintah untuk menyampaikan prestasi berdasarkan realitas.

Sudaryono menegaskan bahwa Pemerintah tidak antikritik. Namun begitu, narasi perlu dibangun dengan baik.

“Pemerintah tidak antikritik, tetapi bahwa narasi ‘kan juga harus dibangun dengan narasi yang baik. Jangan sampai opini, orang itu berasumsi. Asumsi orang itu tidak bisa kita kontrol. Jangan sampai dia dapat berita sepenggal, kemudian berasumsi negatif ‘kan nggak bagus,” katanya.

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai komentar pejabat publik yang cenderung kontraproduktif, Sudaryono mengakui memang perbaikan-perbaikan dalam cara berkomunikasi perlu terus dilakukan.

“Kami perbaiki saja. Jadi, kalau saya, dari porsi saya, anda bisa lihat dari sosial media saya, kami tone-nya positif. Karena memang, kalau ada yang baik, kami sampaikan baiknya. Kalau yang enggak baik, kami perbaiki,” ujarnya.

Sumber : Antara News – Kantor Berita Indonesia – www.antaranews.com
Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Mentan temukan pupuk palsu, potensi rugikan petani Rp3,2 triliun

12 Juli 2025 - 15:15 WITA

751F3253 FA7C 491F A384 C6E987BF3DA5.jpeg

KPK kaji aturan untuk larang tahanan pakai masker atau tutup wajah

12 Juli 2025 - 13:15 WITA

pelimpahan perkara tersangka newin nugroho 2571509.jpg

Lampaui target RKAP 2024, PLN IP bukukan pendapatan Rp110,58 triliun

22 Juni 2025 - 12:15 WITA

1000153593.jpg

Prabowo: Reformasi dan Antikorupsi Dongkrak Produksi Pangan RI

22 Juni 2025 - 11:15 WITA

IMG 20250620 WA0110 1.jpg

Menkop: Peluncuran KopDes Merah Putih Bukan Sekadar Soal Ekonomi

22 Juni 2025 - 10:15 WITA

1000278600.jpg

Harga Emas di Pegadaian Mulai Naik Setelah Empat Hari Turun

22 Juni 2025 - 09:15 WITA

Dampak fluktuasi harga emas di Malang 221124 abs 3.jpg
Trending di EKONOMI